Bukit Pelalangan di Arosbaya Bangkalan

Satu lagi tempat menarik di Bangkalan Madura selain Bukit Kapur Jaddih, yaitu Bukit Pelalangan.
Berbeda dengan Bukit Jaddih yang berwarna putih, Bukit Kapur Pelalangan ini memiliki warna kemerahan dengan tekstur yang eksotis dengan banyak lorong-lorong bekas penambangan.

Untuk mencapai lokasi ini tidak ada papan penunjuk jalannya namun kita bisa berpatokan pada penunjuk arah Pesarean Aer Mata yang terkenal itu. Letak bukit ini berada tidak jauh dari Pesarean Aer Mata.
Jalan masuk menuju bukit tidak terlalu lebar sehingga hanya kendaraan roda dua yang bisa masuk sampai ke lokasi bukit, apabila menggunakan mobil bisa memanfaatkan lahan parkir yang ada di area Pesarean Aer Mata kemudian berjalan kaki tidak terlalu jauh..

Segarnya Air Terjun Sri Gethuk Wonosari

Dari beberapa lokasi air terjun yang pernah saya kunjungi, Sri Gethuk adalah salah satu tempat yang saya suka karena untuk menuju ke lokasi air terjun, selain berjalan kaki melalui pematang sawah kita juga bisa memilih menaiki perahu melalui sungai yang berair jernih dengan biaya 10rb/org (pp)
Destinasi wisata yang berlokasi di desa Bleberan kec.Payen Kabupaten Gunung Kidul ini sudah terkelola dengan baik. Fasilitas tempat parkir, mushola, toilet, stan pedagang serta rest area semua tertata dengan rapi dan bersih..

pengunjung bisa bermain air di sungai yang jernih

Air Terjun Tirto Galuh (Kedung Malang) di Blitar

Sebuah aliran sungai di desa Sidomulyo kec.Bakung Blitar ini memiliki kontur yang unik dengan bongkahan besar bebatuan kapur yang eksotis sehingga membentuk seperti air terjun mini dengan air yang jernih.. indah dan menyegarkan..
Terletak tidak jauh dari Monumen Trisula, untuk mencapai lokasi air terjun kita harus berjalan kaki namun tidak terlalu jauh. Untuk kendaraan bisa di parkir rumah-rumah penduduk sekitar yang memang menyediakan lahan parkir di halaman rumahnya..

jalan setapak menuju air terjun

Telaga Rambut Monte Blitar berhias Ikan Dewa

Sebuah telaga yang dikelilingi oleh rindangnya pepohonan pinus dengan air yang jernih berwarna toska berhias ratusan ikan dewa (konon ikan-ikan yang menyerupai hiu kecil ini adalah jelmaan prajurit Majapahit).., maka tidaklah heran apabila kita merasakan aroma mistis bila berada di tempat ini.
Ikan-ikan yang berada di telaga Rambut Monte ini dikeramatkan oleh penduduk sekitar, maka pengunjung dilarang memegang atau memancing. Menurut cerita warga sekitar ikan-ikan tersebut jumlahnya tidak pernah bertambah atau berkurang... hhmm.. wallahu'alam..

Telaga Rambut Monte yang berada di desa Krisik Kecamatan Gandusari Blitar ini dapat ditempuh melalui dua jalur yakni dari arah Wlingi Blitar dan dari arah Pujon Batu. Sangat mudah mencari lokasi wisata ini karena sudah banyak papan penunjuk arah serta kondisi jalannya pun beraspal cukup baik..

Modifikasi sederhana Yamaha Byson

Beragam konsep modifikasi yang mengacu pada model motor lawas yang simple semacam jap's style, bratstyle, street tracker, bobber dan lain-lain.
Demikian halnya dengan Yamaha Byson milik seorang kawan. Ingin beda dari model aslinya maka dia melakukan ubahan-ubahan sederhana pada subframe. Sengaja mempertahankan mainframe karena tidak ingin kehilangan "sosok" Byson nya..
Konsep modifikasi yang dianutpun entah apa namanya, yang terpenting adalah nyaman dikendarai untuk harian maupun touring, simple, serta seat height yang tidak terlalu tinggi.
Maka jadilah seperti ini...

Senja di Bukit Kapur Socah Bangkalan Madura

Bagi sebagian besar masyarakat Madura keberadaan bukit kapur ini mungkin sudah biasa saja namun tidak demikian bagi saya. Kesan saya bukit kapur yang berada di desa Jaddih kecamatan Socah Bangkalan ini begitu menawan, bekas garukan penambangan kapur semakin memberikan kesan kokoh pada dinding-dinding bukit. Dari atas bukit kita bisa melihat pemandangan kota Bangkalan.

Di area bukit yang memisahkan desa Jaddih dengan desa Parseh ini juga terdapat goa peninggalan Jepang yaitu Goa Pote yang bisa di akses apabila pengunjung ingin masuk kedalamnya.

Dan uniknya lagi, masih di area perbukitan kapur ini, terdapat kolam renang yang bersumber dari air alami. Banyak pengunjung yang memanfaatkan kolam renang ini untuk rekreasi bersama keluarga, tentunya memiliki kesan tersendiri berenang di area terbuka ditengah perbukitan kapur..

Apabila datang ke lokasi ini pada siang hari sebaiknya tidak lupa membawa payung karena masih minimnya pepohonan. Pada saat berada di Bukit Kapur Socah ini sengaja saya memilih waktu sore hari karena memang ingin menikmati senja di atas bukit..

kolam renang dikelilingi perbukitan kapur

PELANG - Perpaduan Pantai dan Air Terjun di Ujung Barat Trenggalek

Berada di ujung barat wilayah Trenggalek tepatnya di desa Wonocoyo kecamatan Panggul sekitar 60 km dari kota Trenggalek.
Pantai Pelang memiliki keunikan tersendiri yakni adanya Air Terjun dengan air yang segar dan bersih yang berada di pesisir pantainya. Dengan suasana yang asri dengan banyaknya pepohonan serta dikelilingi oleh bukit-bukit  menjadikan udara di sekitar pantai ini terasa sejuk.

Untuk mencapai Pantai Pelang dapat ditempuh melalui dua arah yaitu dari Trenggalek >Karangan >Dongko >Panggul berjarak 50 km atau dari arah Pacitan >Lorok >Panggul sejauh 65 km.
Dari kedua arah itu sudah memiliki akses jalan beraspal yang amat baik dengan pemandangan yang menakjubkan karena melalui jalanan berbukit yang berkelok-kelok..

Taman Mangrove dan Jembatan Cengkrong Trenggalek

Taman wisata ini sebagai tempat konservasi mangrove sekaligus sebagai taman belajar dan laboratorium untuk para pelajar yang ingin mempelajari lingkungan khususnya hutan mangrove.

Terletak di desa Karanggandu kecamatan Watulimo Trenggalek, taman mangrove ini kini menjadi primadona wisata Trenggalek selain wisata pantainya.

Lokasi wisata Mangrove Cengkrong tidak terlalu jauh dari Pantai Prigi kurang lebih 8 km, jadi apabila berkunjung ke Pantai Karanggongso dan Pantai Prigi sangat disayangkan bila tidak menyempatkan waktu mengunjungi taman wisata yang amat indah ini..

Jembatan Cengkrong

Jembatan yang terletak di dusun Pager desa Karanggandu ini dibangun pada tahun 2011 dan selesai pada Mei 2014 memiliki panjang 200 meter serta lebar 12 meter dengan lampu menara setinggi 7,5 meter berjajar di kanan kirinya.

Jembatan ini masuk di Jalur Lintas Selatan yang menghubungkan kecamatan Watulimo dengan wilayah kecamatan Munjungan..