Friday, August 29, 2014

Jalur Alternatif dari Karanganyar ke Ngawi

Dalam perjalanan pulang menuju Surabaya setelah tiga hari solo touring dengan jalur Surabaya-Pacitan-Solo-Karanganyar saya mencoba melalui jalur alternatif ini setelah mendapat informasi dari seorang kerabat di desa Kemuning yang sempat saya kunjungi.

Dari Kemuning ke Ngawi bila melalui jalur ini jarak yang ditempuh sejauh 60 km melalui wilayah Sine - Jogorogo - Paron dengan kondisi jalan beraspal yang cukup baik. Dengan kontur jalan naik turun dengan kelokan yang tidak terlalu tajam serta arus kendaraan yang lengang membuat saya merasa rileks menikmati indahnya pemandangan pedesaan di kanan kiri jalan..

Memasuki kecamatan Jogorogo hingga Paron Ngawi kondisi jalannya lebih lebar dan beraspal sangat baik dengan kontur yang mendatar serta lurus tidak banyak belokan.
Di lain waktu apabila saya melakukan perjalanan ke Jawa Tengah lagi saya pasti akan kembali memilih jalur ini daripada melewati Sragen yang banyak berjumpa dengan kendaran besar truk dan bus..


daerah Kemuning

kawasan Sine

masuk Jogorogo

wilayah Paron


Tuesday, August 26, 2014

Candi Ceto - Lereng Barat Gunung Lawu Karanganyar

Candi Ceto yang berada di puncak perkebunan teh lereng barat Gunung Lawu tepatnya di dukuh Ceto desa Gumeng kecamatan Jenawi Karanganyar ini didirikan pada 1397 Saka (1475 M). Candi berfungsi sebagai tempat Ruwatan (pembebasan dari kutukan) terlihat dari simbol-simbol dan mitologi yang ditampilkan oleh arca-arcanya.
Mitologi yang disampaikan adalah berupa cerita Samudramanthana dan Garudeya, sedangkan simbol penggambaran Phallus (penis) dan Vagina ditafsirkan sebagai lambang penciptaan atau kelahiran kembali setelah terbebas dari kutukan..












OMAH KODOK Resto - Karanganyar

Resto mungil nan cantik yang berada di ds.Kemuning Karanganyar adalah sebuah resto yang memadukan konsep alami dengan bangunan bernuansa etnik. Buka mulai jam 10 pagi hingga jam 7 malam tempat ini sangat representatif untuk berkumpul makan bersama keluarga sekaligus beristirahat melepas lelah setelah berkunjung di beberapa tempat wisata di kawasan Kemuning Karanganyar.


Dengan lokasi yang cukup strategis di pinggir jalan pedesaan dikelilingi oleh perkebunan teh serta udara pegunungan yang sejuk ditambah beragam menu makanan yang ditawarkan dengan harga terjangkau dan ditunjang dengan pelayanan yang ramah tentulah membuat pengunjung akan merasa termanjakan bila datang kesini..

Saya berkunjung ke Omah Kodok saat melintas di daerah ini dengan tujuan pulang ke Surabaya melalui jalur alternatif Sine-Jogorogo-Paron-Ngawi, tertarik dan penasaran oleh keunikan bangunannya maka saya sempatkan untuk mampir 'makan setengah siang' sambil minum kopi karena sejak pagi berangkat dari Solo saya belum sarapan..
Didalamnya saya merasakan suasana yang teduh serta 'homy' dan tanpa terasa lebih dari satu jam saya berada di tempat ini...

Suasana Teduh di Omah Kodok









welcome snack terbuat dari ketela

menu yang saya pesan



Waduk GAJAH MUNGKUR Wonogiri

Setelah dua hari menyisir beberapa pantai yang ada di Pacitan, selanjutnya saya meneruskan perjalanan menuju kota Solo melalui jalur Pracimantoro-Wonogiri-Solo. Saat melintasi Waduk Gajahmungkur di kawasan Wonogiri saya menyempatkan diri berkunjung sekaligus beristirahat di tepi waduk..
Area wisata ini banyak sekali dikunjungi wisatawan yang sedang berlibur bersama keluarga..





PANTAI BANYUTIBO - Pacitan [6]

Selain Goa Gong, Klayar dan Teleng Ria, Pantai Banyutibo menjadi salah satu destinasi wisata di Pacitan yang menjadi jujukan para wisatawan.
Pantai yang didalamnya terdapat "air terjun mini" ini lokasinya tidak terlalu sulit untuk dijangkau menggunakan kendaraan roda empat. Akses jalan pun sudah beraspal lumayan mulus..

Seperti kebanyakan wisata pantai di daerah Pacitan, untuk memasuki area ini pengunjung dikenakan biaya retribusi sebesar 3000/org ditambah parkir kendaraan..
Keindahan pantai dengan batu-batu karangnya tidak kalah menarik dibandingkan pantai lainnya bahkan di pantai Banyutibo ini terdapat ceruk dengan air terjun kecil nan cantik....






PANTAI BUYUTAN - Pacitan [5]

Dibandingkan dengan beberapa pantai di Pacitan yang telah saya singgahi, pantai ini belumlah terkelola dengan baik, sangat minim fasilitas..
Meskipun letaknya masih satu kecamatan dengan Pantai Klayar yaitu kecamatan Donorojo namun nampak belum banyak terjamah oleh wisatawan.

Mencari lokasi Pantai Buyutan tidaklah terlalu sulit, dari Goa Gong belok kanan ke arah barat, terdapat papan penunjuk arah yang akan menuntun kita kesana.
Apabila kita mendatangi pantai yang letaknya cukup tersembunyi ini kita akan disambut oleh hamparan luas kebun jagung di atas bukit dengan terpaan angin yang sangat kencang.

Untuk mencapai bibir pantai kita harus berjalan kaki menuruni bukit, saya sudah cukup lelah untuk berjalan kaki turun naik bukit sehingga saya hanya menikmati panorama pantai dari atas bukit sambil menikmati segelas kopi di sebuah warung lesehan kecil.., bahkan sempat tertidur di tempat tersebut.. :)




Monday, August 25, 2014

PANTAI KLAYAR - Pacitan [4]

Karang Spinx hingga Seruling Laut - Pantai Klayar terletak di kecamatan Donorojo kabupaten Pacitan berjarak 35 km dari pusat kota. Ada beberapa akses jalan untuk menuju pantai ini, dari barat bisa melalui Pracimantoro-Nampu-Banyutibo-Klayar, atau dari tengah melalui jalur Goa Gong - Klayar. Bisa juga dari arah timur menyisir jalur Pacitan-Srau-Watukarung-Klayar.
Apabila menggunakan kendaraan roda empat lebih baik melalui jalur Goa Gong karena akses jalannya cukup lebar dan beraspal mulus..
Keindahan pantai Klayar sangat sulit untuk diuraikan melalui kata-kata, untuk mengartikannya akan lebih mudah bila kita langsung mengunjunginya..
Hanya satu kata yang bisa saya sampaikan apabila ke Pacitan tidak mengunjungi Pantai Klayar adalah.., rugi.. :)

Fasilitas di Pantai Klayar bisa dikatakan cukup komplit, penginapan, resto, toilet, mushola sudah tersedia, area parkir kendaraan pun luas dan aman. Bahkan beberapa rumah warga di sekitar pantai juga menyediakan tempat untuk bermalam bagi pengunjung. Seperti yang saya lakukan pada saat mengunjungi tempat ini, saya menginap di rumah warga bernama bapak Udin yang juga memiliki stan souvenir di pantai serta beberapa unit kendaraan pantai ATV yang bisa disewa.


karang spinx




seruling laut







kamar tempat saya menginap di rumah bp.udin

'jagongan' bersama pemilik rumah (bersarung) dan beberapa warga